PERANG DUNIA I & II
Perang Dunia ke-1 dan Perang Dunia ke-2
Faktor penyebab Perang Dunia I identik dengan perang global yang terpusat di Eropa dan berlangsung sejak tanggal 28Juli 1914 hingga 11 November 1918. Perang ini berawal dari Semenanjung Balkan dan melibatkan semua kekuatan besar dunia yang terbagi menjadi dua aliansi yang saling bertentangan. Tokoh atau sosok di balik perang dunia I ialah Wilhelm II (kaisar terakhir Jerman), Paul Von Hindenburg, dan Thomas Woodrow Wilson. Perang dunia I ini memliki sejumlah dampak pada bidang Politik, Sosial, dan Ekonomi. Salah satu dibidang politik, paham-paham politik baru yang muncul akibat Perang Dunia I. Diktatorisme yang muncul adalah Fasisme di Italia,Nazi di Jerman, Nasionalisme di Turki, Militerisme di Jepang, dan Diktator Proletariat di Rusia. Dibidang sosial, perang telah melahirkan kesengsaraan dan penderitaan, sehingga melahirkan kerohanian tersendiri. Dibidang ekonomi, terjadi over produksi di Amerika Serikat, Brazil dan Kanada sehingga krisis ekonomi dahsyar melanda dunia (Malaise 1929). Kehancuran juga melanda negara-negara jajahan bangsa Barat di Asia, Afrika, dan Amerika.
Faktor penyebab Perang Dunia II berkecamuk di Benua Afrika, Asia dan Eropa dengan hampir melibatkan sebagian besar negara yang ada di dunia. Perang ini merupakan perang terbesar yang pernah ada. Perang Dunia II bisa diterjemahkan sebagai konflik militer global yang terjadi lada 1 September 1939 hingga 2 September 1945. Namun, sebenarnya sudah lebih awal dimulai ketika Jepang menduduki Manchuria pada tanggal 1 Maret 1937. Peperangan dimulai saat penduduk Jepang menyerah tanpa syarat kepada tentara Amerika Serikat (Sekutu). Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen ‘Japanese Instrument of Surrender’ di atas kapal USS Missouri, pada tanggal 2 September 1945. Sebelumnya untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Agustus 1945, bom “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima dan bom “Fat Man” dijatuhkan di atas Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, ratusan ribu penduduk sipil tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi bom atom. Sosok di Balik Perang Dunia II ialah Adolf Hitler dan Jenderal Isoroku Yamamoto. Dampak perang ini di berbagai bidang, bidang ekonomi, politik, dan sosial. Banyak sekali masyarakat atau orang yang dirugikan akibat adannya Perang Dunia I dan Perang Dunia II , karena banyak sekali masyarakat diperbudakan , banyak negara yang dirugikan karena terjadi kerusakan pada negaranya. Negara mengalami kesengsaran, kurangnya bahan pangan mengakibatkan masyarakat menderita.
Faktor penyebab Perang Dunia II berkecamuk di Benua Afrika, Asia dan Eropa dengan hampir melibatkan sebagian besar negara yang ada di dunia. Perang ini merupakan perang terbesar yang pernah ada. Perang Dunia II bisa diterjemahkan sebagai konflik militer global yang terjadi lada 1 September 1939 hingga 2 September 1945. Namun, sebenarnya sudah lebih awal dimulai ketika Jepang menduduki Manchuria pada tanggal 1 Maret 1937. Peperangan dimulai saat penduduk Jepang menyerah tanpa syarat kepada tentara Amerika Serikat (Sekutu). Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen ‘Japanese Instrument of Surrender’ di atas kapal USS Missouri, pada tanggal 2 September 1945. Sebelumnya untuk pertama kalinya pada tanggal 6 Agustus 1945, bom “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima dan bom “Fat Man” dijatuhkan di atas Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibatnya, ratusan ribu penduduk sipil tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi bom atom. Sosok di Balik Perang Dunia II ialah Adolf Hitler dan Jenderal Isoroku Yamamoto. Dampak perang ini di berbagai bidang, bidang ekonomi, politik, dan sosial. Banyak sekali masyarakat atau orang yang dirugikan akibat adannya Perang Dunia I dan Perang Dunia II , karena banyak sekali masyarakat diperbudakan , banyak negara yang dirugikan karena terjadi kerusakan pada negaranya. Negara mengalami kesengsaran, kurangnya bahan pangan mengakibatkan masyarakat menderita.
Kesimpulannya dengan cara berperang untuk merebut kekuasaan (wilayah) tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat perpecahan antar negara. Merugikan banyak negara dari segi ekonomi, sosial, dan politik. Penduduk setiap negara mengalami kesengsaran, kelaparan serta dipaksa untuk berkerja keras.
Komentar
Posting Komentar