Perang Teluk

 Perang teluk adalah perang yang terjadi di kawasan Persia karena perselisihan antara Iraq dan Iran.

•Perang Teluk 1 

Terjadi antara Iraq dan Iran sejak tahun 1980-1988. Berawal dari penyerbuan Iraq kepada Iran pada bulan September 1980.

Proses terjadinya yaitu pada tahun 1980-1982 penyerbuan oleh Iraq ke Iran menguasai wilayah-wilayah strategis serta kaya minyak di Iran dan mencegah tersebarnya revolusi Islam ke negara-negara sekitarnya. Pada tahun 1982, titik balik dan mundurnya Iraq, pasukan Iraq dalam pasukan kilatnya berhasil memanfaatkan momentum lemahnya koordinasi pasukan Iran dan problem alutsista milik Iran sehingga para pengamat yakin bahwa perang akan segera berakhir dengan kemenangan Iraq hanya dalam waktu beberapa minggu. Tahun 1982-1988, penyerbuan oleh Iran bulan Juli 1982, Iran melancarkan serangannya ke kota Basra, Iraq dibawah kode sandi "Operasi Ramadhan". Tahun 1984-1988 ada perang tanker, sudah dimulai sejak tahun 1981 dimana pasukan laut Iraq menargetkan titik-titik penting milik Iran di laut seperti pelabuhan dan kilang minyak. Tahun 1987-1988 ikut campurnya AS dalam perang Iraq-Iran sebenernya disebabkan karena kapal perangnya, USS Stark, tertembak oleh pesawat tempur Iraq sehingga 13 awak kapalnya meninggal. Tahun 1988, gencatan senjata dan pasca perang antara bulan April hingga bulan Agustus 1988, arah pertempuran mulai kembali menguntungkan Irak setelah Irak berhasil meraih beberapa kemenangan penting atas Iran. 

• Dampak Perang Teluk 1 :

1. Kerugian besar bagi kedua belah pihak, dari segi material jumlah kerugian material bagi masing-masing negara diperkirakan 500jt dollar AS.

2. Perpecahan di negara Arab menimbulkan rasa tidak nyaman dan suasana kehidupan sehari-hari yang tegang dan tercekang yang disebabkan adanya perperangan.

3. Proses jalannya pemerintahan di kedua negara menjadi efisien dan terhambat karena adanya perang ini.

•Perang Teluk 2 

Terjadi antara Iraq dan tentara multinasional pimpinan AS yang membela kepentingan kuwait mulai terjadi pada bulan Agustus 1990 - Februari 1991

Sebab terjadinya :

1. Ambisi Saddam Husein untuk tampil sebagai orang yang dihormati di negara-negara Arab.

2. Kuwait dituduh Iraq mencuri minyak Iraq di Padang Rumeila yang terletak di perbatasan kedua negara.

3. Iraq mengalami kerusakan infrastruktur ekonomi dan membengkaknya utang akibat pedang teluk 1.

4. Adanya serangan Iraq terhadap Kuwait tanggal 2 Agustus 1990 yang berhasil menduduki wilayah Kuwait.

•Kronologi terjadinya perang:

Menjelang fajar tanggal 2 Agustus 1990, Iraq dibawah pimpinan Saddam Husein menyerbu Kuwait dengan pasukan 100.000 orang. Perbandingan militer tidak seimbang menyebabkan Kuwait melarikan diri ke Arab Saudi. Operasi ini belum melakukan penyerbuan terhadap Iraq di Kuwait. Dan sejak tanggal 17 Januari 1991, operasi diubah menjadi "Operasi Badai Gurun" di bawah Jendral Norman Schwarzkopf (AS). PBB turun tangan melalui Dewan Keamanan telah mengeluarkan 12 resolusi terhadap Iraq. Resolusi pasa tanggal 29 November 1990 tersebut berisi ultimatum terhadap Iraq agar meninggalkan Kuwait pada tanggal 15 Januari 1991. Iraq tidak mengindahkan resolusi tersebut, pasukan multinasional yang dipimpin oleh AS menyerang Iraq pada tanggal 16 16 Januari 1991. Serangan militer selama 100jam tanpa henti terhadap Iraq berhasil memaksa Saddam Husein meminta gencatan senjata. Dan akhirnya, pasukan Iraq mundur dari pasukan Kuwait pasa 26 Februari 1991. Iraq mendapat sanksi yang berat yakni embargo dalam segala bidang, kecuali ekspor minyak untuk mendapat bahan makanan dan obat. Embargo tersebut berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan sarana san prasarana vital di Iraq mengalami kelumpuhan.

 • Dampak Perang Teluk 2

1. Ladang-ladang minyak Kuwait rusak berat karena dibakar oleh Iraq.

2. Negara san perekonomian Iraq rusak berat karena gempuran tentara multinasional dan blokade ekonomi setta embargo yang diterapkan PBB.

3. Perpecahan negara-negara Arab.

4. Iraq membayar ganti rugi.

5. Iraq kena embargo ekonomi.

Selesai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANG DUNIA I & II